Friday, August 30, 2013

Halaman tentang kita


Apa kau yakin, bernarkah kita saling mencintai atau hanya karena kita terperangkap pada halaman buku yang sama saja? Saat mereka membaca halaman buku tersebut, maka semua mata akan menyatukan kita dalam sebuah kisah pendek. Saat melihatmu tidak mungkin tak mengindahkan keberadaanku, dan begitu juga sebaliknya. Jadi, benarkah kita adalah satu cerita yang utuh? Kurasa sebaiknya kita review lagi.

Memberi

Konsep mencintai itu sederhana. Mencintai adalah memberi. Memberi warna dalam dunianya. Baik warna terang maupun warna gelap, semua kau berikan dengan hati. Entah memberi warna kuning dengan sapaan ceria saat embun menguap bersama mentari pagi, atau memberi warna hijau saat siang hari memelukmu. Lalu merah jambu saat tersenyum menggengam tangannya, maupun merah hati saat memuji kebaikannya. Kemudian memberi sentuhan oranye bersamaan dengan kehangatan saat menyaksikan matahari terbenam. Maupun magenta saat kau merasa sendu, kecewa dan ingin berteriak kepadanya. Lalu bisa berubah menjadi biru saat amarah mereda dan berganti airmata. Sebab saat engkau memberi, maka engkau akan terus memberi tanpa pamrih. Dan begitu juga saat engkau mencintai, engkau akan terus berjalan walaupun menyeret luka.


It's never exist

I only see thing what is clear to my eyes and will believe it in the way my sight shows me. I also believe that the color of season meant to cross my path, whether it blooms wonderful or it appears awful sometimes. But, somehow when it's gone i will just miss the smell again. And no matter where i go, i will still end up being me. The scenery may change, but what's missing never change and i'll be still the same incomplete person. There's another thing i believe in life, true love never exist. If it does exist, you'll never have to meet me today.


Goodbye August, Hello September...