Peri hujan menghampiri
jendela kamarku. Matanya bening menatapku pasti. Ada suara halilintar menghantarkan
kedatangannya sampai pada kaca jendelaku.
Rupanya elok dengan binar mata sebening kristal. Ia bermahkotakan
kelopak anggrek putih liar dan bergaun bunga lily putih mengembang anggun. “Ada apa kau memanggilku ?” tanyanya sehalus bisikan
suara peri. “Titipkan nada cinta bersama
hujanmu untuk mengguyur hatinya” itu sahutku.
Jogja 6Dec2012 -Syu-
No comments:
Post a Comment