Monday, May 5, 2014

Talking to May


Hello May, How are you? Nice to see you again! You always bring the warmest sun every year to warm my world, colorful flowers to paint my world and also good aroma therapy to heal my heart.
Now, i'm so excited to share my story with you again. My happy story, my unique story and my own story about how love can make me grow stronger, better, loving and more hopeful everyday. Love is something never fails. So, May, do you wanna hear what i love about him? Here we go and I hope each of them can bring out the smile to your face and then please whisper them to his ears, so he can see my sincerity clearly.
I love him for his goodness that never fails to put a smile on my face.
I love him for being listener and advice giver or punching bag when i'm frustrated or upset. 
I love him for laid back character that calm my nerve.
I love him for being everything that i am lacking.
I love him for his caring soul. 
I love him for when he holds me, i feel like i'm home.
Real love is something we do. It is not a feeling; it is not primarily (or even secondarily) something we feel. Real love is about being loving much more than being loved. But to be genuinely loving requires a lot of personal growth and inner rewiring on our part. It takes effort—real effort. It’s not easy. If becoming more loving were easy, then everyone would be doing it.
Real Love requires that we confront and deal with and even overcome our own laziness, irrational fears, tendency to get bored easily, tendency to be impulsive and reactive, tendency to think in discursive ways, tendency to not to want to think (thinking criticially and deeply, after all, takes effort.  One of the biggest pains to deal with in life is the pain of a new idea. Thinking widely and honestly and deeply is not something that most of us want to do, let alone embrace).
Well, May, you see? I have grown up! you see how blissful i'm standing here today? love really give strength to everyone. And you always be my best listener ever, i'll talk to you again real soon. 

Jakarta, 5 May 2014
Syu

Monday, April 21, 2014

Tentang April

Aku selalu mencintai April, tak peduli apa yang ditawarkan olehnya. Aneh memang, sebab April tidak selalu baik. Entah hujan gerimis yang bisa saja turun tanpa memberi kabar membasahi sepatuku atau pun hujan petir yang bisa menggelegar secara tiba-tiba mendekati jendela kamarku, atau malah kadang teriknya sinar matahari April begitu menyakitkan mata. Tapi kau tau, selalu ada yang menyenangkan dalam hembusan angin di bulan April. Benar apa kata orang, saat kau belajar mencintai, maka apapun alasannya kau akan tetap tinggal untuk menikmatinya. Walaupun disaat rasa sudah berbentuk remah-remah saja, kau masih ingin tetap tinggal dan berada di sana untuk menyicipinya. Jadi, apa yang akan kau tawarkan padaku hari ini, hei April ?

Jkt, 210414
Syu


A Cup of Coffee

"Can i ask you a favor?"
"What is that?"
"Make me a cup of coffee before you go."
"Right now? Why you need it so bad?"
"Because it'll make me easier to remember about you, sweet but there's a little bit of bitterness at the end. But, the aroma is always comforting."

Jkt, 210414
Syu


Monday, March 17, 2014

Dreams

They say, there's nothing show up suddenly in this life.
Everything that comes into our life, is invited by our dreams. 
I agree with that phrase it seems that nature understand us pretty well.
But sometimes we should realize that not every dream is beautiful.
Because of some nightmares, we will be awakened thankful for our life.

March 2014 - Syu



Sunday, November 10, 2013

Tentang Ketulusan

"Jangan naif", ini kalimat yang harus kupelajari lebih sering lagi kurasa. Memiliki banyak teman dan jaringan membuat kita terhibur, itu benar. Tetapi jelilah matamu untuk melihat siapa yang sedang memakai topeng di hadapanmu dan kau tidak butuh orang-orang seperti itu di sekelilingmu. Hanya teman yang tulus, original dan permanen yang bisa improve kehidupan kita supaya lebih berkualitas, dan orang-orang seperti itulah yang sangat langka. Jadi, jika kau bisa temukan satu atau dua, sungguh beruntunglah dirimu dan kau tidak memerlukan pahlawan bertopeng lainnya. Rawatlah orang-orang tulus yang nyata hadir dalam hidupmu. 

Aku jadi teringat David pernah bilang "Kau memiliki aku, yang lain cukuplah sebagai aksesoris saja. Jangan diambil hati".

Jakarta, 11 Nov 2013
Syu


Friday, August 30, 2013

Halaman tentang kita


Apa kau yakin, bernarkah kita saling mencintai atau hanya karena kita terperangkap pada halaman buku yang sama saja? Saat mereka membaca halaman buku tersebut, maka semua mata akan menyatukan kita dalam sebuah kisah pendek. Saat melihatmu tidak mungkin tak mengindahkan keberadaanku, dan begitu juga sebaliknya. Jadi, benarkah kita adalah satu cerita yang utuh? Kurasa sebaiknya kita review lagi.

Memberi

Konsep mencintai itu sederhana. Mencintai adalah memberi. Memberi warna dalam dunianya. Baik warna terang maupun warna gelap, semua kau berikan dengan hati. Entah memberi warna kuning dengan sapaan ceria saat embun menguap bersama mentari pagi, atau memberi warna hijau saat siang hari memelukmu. Lalu merah jambu saat tersenyum menggengam tangannya, maupun merah hati saat memuji kebaikannya. Kemudian memberi sentuhan oranye bersamaan dengan kehangatan saat menyaksikan matahari terbenam. Maupun magenta saat kau merasa sendu, kecewa dan ingin berteriak kepadanya. Lalu bisa berubah menjadi biru saat amarah mereda dan berganti airmata. Sebab saat engkau memberi, maka engkau akan terus memberi tanpa pamrih. Dan begitu juga saat engkau mencintai, engkau akan terus berjalan walaupun menyeret luka.