Tangisan dan luka berlomba menemaniku
Meneggelamkanku dalam genangan kesedihan
Bahkan bumi pun serasa tak berpihak padaku
Namun setiap detik yang kuhabiskan untuk,
Mengingatmu, Mendengar suaramu
Berbicara padamu, Merasakan kasihmu,
Dengan begitu hidupku sudah jauh lebih baik, Ma.
Ajari aku tentang hidup, Ma.
Tentang cinta dan kasih seperti milikmu
Agar ketika embun pertama menguap,
Semoga saja pagi tak menjadi pengkhianat atas mimpi indahku.
Jakarta 22Dec2012
-Syu-
*Selamat Hari Ibu, Mama
No comments:
Post a Comment