Monday, November 19, 2012

Saat Hujan Bertunangan Dengan Jalanan

Hujan turun lagi dengan garang mengguyur jalanan malam ini. Sorot lampu dan klakson mobil berderet-deret sepanjang jalan. Kali ini kunikmati semua pemandangan itu dari antrian shelter bus. Dua puluh menit berlalu, antrian ini tidak beranjak sesenti pun. Kuamati wajah-wajah orang dalam antrian. Beberapa wajah tampak capek setelah hari yang panjang. Beberapa wajah yang lain berbinar menatap layar telefon genggam. Sebagian lain sibuk menelefon atau mendengar musik dengan handsfree untuk mengusir rasa bosan.

Tiga puluh lima menit berlalu, aku sudah tidak sabaran. Kutinggalkan antrian bermeter-meter yang tidak manusiawi itu, menyebrang jalan keluar dari shelter. Keberuntungan datang begitu saja, kopaja kosong berada di jalur cepat sedang berhenti. Dengan bergegas menerobos hujan dan genangan air kucapai bis dan menaikinya dengan rasa syukur. Terimakasih Pak Presiden untuk kemacetan yang terjadi malam ini. Sekali-kali tolong mencoba transportasi publik. Banyak hal yang bisa dipetik di situ, terutama di saat hujan bertunangan dengan jalanan.

Jakarta 19Nov2012
Syu




No comments:

Post a Comment