Friday, March 8, 2013

Memeluk Hujan

Ternyata aku terlalu lama berdiri di persimpangan itu sampai aku lupa mengistirahatkan kakiku. Mengikuti ritme lain dan melupakan nadaku sendiri, mengikuti langkah lain dan melupakan arahku sendiri, mendengarkan suara merdu lain dan menyimpan suaraku sendiri. Sampai akhirnya aku terduduk kehabisan tenaga hendak meluruskan kaki. Di bawah terik matahari sampai berganti guyuran air hujan, di jalanan yang licin ini, aku berharap seseorang membantuku berdiri lagi. Sampai saat dia datang aku akan menikmati guyuran hujan dan memeluk sang hujan erat-erat. Mungkin saja dia yang datang, membawa payung untuk meneduhiku? Akan kupastikan dia juga kutawarkan secangkir teh  panas chamomile.

Jkt 2013
-Si pemeluk hujan sendiri-


No comments:

Post a Comment