Wednesday, December 26, 2012

Pill


Kadang-kadang sebuah mosaic dalam agenda hidup berat untuk kau lupakan. Terlebih saat kau memiliki ketakutan besar bahwa itu akan terulang kembali. Yang bisa kau lakukan hanya melindungi diri saja. Namun, semakin kuat kau coba ada kalanya semakin jelas teringat rasa-rasa sakit itu. Sehingga kau berharap menelan pil pelupa berbutir-butir agar semuanya menguap bersama angin. Coba pikir kembali, mengapa tidak kau tukar saja dengan pil kenangan manis? Lalu kau telan satu persatu... kebaikannya, kehangatannya, cintanya, dan senyum wajahnya hingga rasa sakit terkikis tak bersisa. Berdamailah dengan hatimu sendiri.





Tuesday, December 25, 2012

Everything's Alright

Pernahkah di suatu hari yang mendung kau merasa ingin berteriak-teriak menghadap laut, memukul-mukul angin, dan menangis bersama guyuran air hujan? 
Dan berharap deburan ombak di kakimu membawa pergi semua resahmu, khawatirmu, sakitmu dan rasa bersalahmu? kemudian kau pinta angin menepuk halus wajahmu, menenangkanmu bahwa semua baik-baik saja?



Thursday, December 20, 2012

Bukan Bayangmu

Karena jejak kaki di pasir begitu mudah dihapus oleh ombak, maka garis pantai tetap melengkung indah. Dan dalam deburan ombak ada saja bintang laut dan kerang-kerang mungil tersesat di tepi pantai. Lalu kilauan pasir-pasir putih halus memantulkan cahaya matahari membuat kaki-kaki telanjang betah menapakinya. Biru laut ini akhirnya berbatasan dengan garis langit kemerahan. Matahari senja yang hangat menghantarkan burung-burung camar kembali ke rumahnya. Tepat di tempat aku berdiri sore ini, menjanjikan hatiku untuk membawamu kemari suatu hari nanti, bukan hanya bayanganmu saja. 
Bali, August2012
Syu


Wednesday, December 19, 2012

Rasa Sendiri Itu


Ada dunia di sekelilingmu. Ada aku di sampingmu. Namun, kamu mendamba rasa sendiri itu. Mengapa kau nikmati hujan dan sendu itu sendiri?
Terimalah uluran tanganku, akan kuiringi langkahmu bersama payungku, dan mungkin bisa kutawarkan  secangkir kopi sambil menunggunya reda?

Jeda


 “Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkah ia dimengerti jika tak ada spasi? Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang?” 
― Perahu Kertas, Dee


Rumah Hati #2

Isi Cangkir Syu: Rumah Hati #2: A greatest love is someone who tried hard to ensure me over and over again that we both are the love of life. We learn to forgive even whe...

Rumah Hati #2


A greatest love is someone who tried hard to ensure me over and over again that we both are the love of life. We learn to forgive even when it hurts, we believe there must be rainbow after rain, because we cannot make a rainbow without little rain, right? What He sees in me, no one else can see. And what i see in him, God alone lead me there, to the house of his heart. He's a good & caring man with a beautiful spirit to grow and be a better man, and someone who knew what it was to truly love another human being. It's true that love is blind to the eye of the beholder.
Jkt, 20Dec2012 -Syu-


"Karena Hati tak perlu memilih, ia selalu tahu kemana harus berlabuh" Perahu Kertas - Dee

10 Things I Hate About You

Isi Cangkir Syu: 10 Things I Hate About You: I hate the way you keep talking about hurtful topic to me  I hate the way you seem to bribe me I hate when you stare I hate the way ...

Tuesday, December 18, 2012

10 Things I Hate About You


I hate the way you keep talking about hurtful topic to me 
I hate the way you seem to bribe me
I hate when you stare
I hate the way you read my mind
I hate your big dumb head never seem to understand my love 
I hate your fragile heart that hurts so easily even though you know i'm clueless
I hate the way you always judging things 
I hate it when we find it's hard to compromise
I hate you so much it makes me sick, it even makes me rhyme
I hate it when you make me laugh even worse you make me cry
But mostly, I hate the way I don't hate you
not even close, not even bit, not even at all 


Tiga Perahu Kertas

Isi Cangkir Syu: Tiga Perahu Kertas: Malam ini, Malam kemarin, Oh ya dan juga malam-malam dulu… Tiga perahu kertas, Aku, kau, dan mantan kekasihmu Kau memang gila Membua...

Rumah Hati

Isi Cangkir Syu: Rumah Hati: Walau rasa masih ada, percayalah ia akan perlahan sirna seiring waktu. Jangan biarkan logika mati melawan rasa. Jangan menyiksa diri dalam ...

Tiga Perahu Kertas


Malam ini,
Malam kemarin,
Oh ya dan juga malam-malam dulu…

Tiga perahu kertas,
Aku, kau, dan mantan kekasihmu
Kau memang gila
Membuat hati kita melingkar berputar-putar 
Dengan dia tetap ada ditengah pusaran air sungai ini

Sampai kapan aku harus pura-pura tidak mau peduli?
Tolong jangan pernah jadikan aku sebagai tempat penyesalan hatimu tidak memiliki Dia.

Kemang, 16 Dec2012 - Syu-
*Menunggu bintang yang tidak akan pernah muncul malam ini*




Monday, December 17, 2012

Rumah Hati

Walau rasa masih ada, percayalah ia akan perlahan sirna seiring waktu. Jangan biarkan logika mati melawan rasa. Jangan menyiksa diri dalam hubungan yang tidak baik. Cinta adalah rumah tumbuh, bukan rumah penyiksaan emosi. Kalau tidak ada lagi rasa nyaman, berarti hatimu bukan rumahku.



Life is the matter of Choices


Live your life until you die. Why I said that statement? Because many people were already dead though alive. In his book How to Live 365 Days a Year, Dr.Schindler stated that three out of four people lying in hospitals are filled by people who suffer from EII - Emotional Induced Illness (disease caused by emotions). So you can imagine, 3 out of 4 people in the hospital will be able to handle his emotions when healthy.

David J. Schwartz, author of "The Magic of Thinking Big" tells a story about  his friend, a lawyer who is suffering from Tuberculosis. This lawyer knows that he must undergo a limited life with a lot of rules, but it has never stopped him practicing law, be good to the family and really enjoy life.

A 78-years-old man expressed his philosophy with these words: "I will live until I die, and I will not mix up live and die. While I'm still here on this earth, I will continue to live. Why should only half alive? Every minute spent to worry about the death, that person had been dead for a minute of it. "

You can live in two ways. First, live in worry then death will be faster pick you up. Second, live in gratitude and optimism, then in any bad situation God can make it better and much better.



Thursday, December 13, 2012

Senandung Peri

Isi Cangkir Syu: Senandung Peri: Terbang mmbumbung ke angkasa Beth menjalankan tugasnya malam ini. Bersenandung kecil ia melintasi langit malam dan menaburkan serbuk gemer...

Senandung Peri

Terbang membumbung ke angkasa Beth menjalankan tugasnya malam ini. Bersenandung kecil ia melintasi langit malam dan menaburkan serbuk gemerlapan di langit. Angin berkolaborasi menjalankan tugasnya, meniup semua serbuk gemerlap itu ke seluruh jagat raya. Memberi rasa nyaman dan bahagia bagi jiwa-jiwa kecil yang terlelap dalam tidur indah mereka.

Tugas sang Peri mengunjungi setiap rumah yang memiliki anak-anak. Masuk melalui jendela bersama angin, melihat wajah-wajah mungil yang sedang terlelap. Memeriksa aktivitas mereka seharian ini. Menilai sikap mereka apakah telah menjadi anak-anak manis seharian atau malah bersikap sebaliknya. Kemudian menyanyikan senandung perinya yang akan merasuk ke dalam jiwa anak-anak itu untuk mengisi harapan, cita-cita dan mimpi bagi mereka. Itulah tugas dan kewajibannya. Sudah puluhan rumah yang ia datangi malam ini, dan semua hasil tercatat baik. Anak-anak itu bersikap manis dan membuat gampang perhitungan tugas sang Peri Kebaikan malam ini. 

Di sebuah rumah berpagar kayu putih dengan lilitan bunga fuschia menjuntai indah, Beth selalu tahu betapa tugasnya akan terasa berat di sana enam bulan yang lalu. Tapi saat ini, ia punya keyakinan bahwa keadaan akan semakin baik setiap harinya. Seorang anak laki-laki lima tahun yang mendiami rumah indah itu memiliki temperamen yang buruk dan susah diatur. Tobby namanya. Ibunya meninggal karna kecelakaan bersama adiknya. Ayahnya menikah lagi dan terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Ibu tirinya hanya peduli akan undangan pesta dan model fashion terbaru. Tidak ada yang memperhatikan kesedihannya, hanya seorang nanny tua renta dan tukang kebun bisu yang tiap hari menemaninya.

Beth melintasi halaman luas dengan kolam ikan yang semakin sedikit jumlah ikannya, melewati kerumunan bunga Periwinkle biru yang indah, serta patung angsa yang sudah patah sebelah kakinya. Angin berbisk menangkan perasaan sang Peri. Ada keyakinan dalam hatinya setiap malam saat ia mendatangi anak itu.

Saat ia memasuki kamar si anak laki-laki itu, ditemukannya Tobby sedang terlelap seperti biasanya. Mulutnya sudah tidak belepotan coklat karamel lagi seperti malam-malam dulu saat pertama kali Beth memulai tugasnya. Buku-buku tampak tertumpuk rapi di lantai. Kamarnya kini sudah jauh lebih rapi dan tidak seberantakan malam-malam dulu. Kuda-kudaan kayu yang patah lehernya dua minggu lalu, sekarang sudah terlihat ditempel dengan paksa menggunakan sealtape. "Usaha yang bagus, Tob" batin Beth.

Beth membuka telapak tangan Tobby, tergambar semua aktivitasnya hari itu. Beth menghela nafas lega dan mencatat semua didalam buku tugasnya. Prilaku anak ini semakin baik setiap harinya.Wajah tertidurnya tidak ada beda dengan anak-anak lainnya damai dan syahdu irama nafasnya. Hanya saja didalam mimpi-mimpinya Beth selalu dapat melihat ada rasa perih di hati anak sekecil itu. Maka, senandung Beth pun mengalir indah seperti biasa mengusir rasa perih dalam jiwanya, menggantikannya dengan sepenggal kenangan manis Tobby akan ibunya. Hanya melalui kenangan itulah senandung Beth bisa masuk ke dalam jiwa kecilnya untuk memberikannya harapan, cita-cita dan juga cinta dalam dirinya.

Perlu sedikit waktu lebih lama lagi batin Beth, agar ia bisa merubah Tobby menjadi anak manis dalam setiap senandungnya. Hanya itu yang ia minta kepada Ratu Peri saat enam bulan ini ia masih belum bisa juga mengarahkan hati Tobby. Teringat wajah tegas Ratu Peri saat hendak memutuskan pengalihan pekerjaan Beth kepada peri lain. Beth bersungguh-sungguh memohon agar diberi kesempatan dan waktu sedikit lebih banyak. Bukan hanya sebagai pembuktian kemampuan dirinya saja, agar ia bisa ikut dalam barisan parade pixie hollow tahun depan, melainkan karna ia sekarang memang peduli akan keadaan Tobby. Beth yakin anak itu akan bisa ia tuntun menjadi pribadi yang manis. 

Mimpi Tobby akan kenangan Ibunya membuai tidur lelapnya dalam senyuman manis, Beth terbang menjauh sambil terus bersenandung dalam hatinya meninabobokan Tobby bersama serbuk ajaibnya yang berserakan menabur harapan indah bagi Tobby di hari esok. Menembus angin malam Beth menyongsong sinar fajar pertama dengan senyum yang semakin mengembang. Catatan laporan dibukunya mengenai anak kecil bernama Tobby semakin membaik. Ratu Peri pasti akan bangga padanya.

-Catatan Senandung Peri, Syu 2011-


Noel

Isi Cangkir Syu: Noel: Bintang timur itu bersinar terang dalam gelap malam Suara tangisan sang bayi mungil memecah keheningan malam Terlahir dalam tumpukan jera...

Peri Hujan

Isi Cangkir Syu: Peri Hujan: Peri hujan menghampiri jendela kamarku. Matanya bening menatapku pasti. Ada suara halilintar menghantarkan kedatangannya sampai pada kac...

Dawai Hati

Isi Cangkir Syu: Dawai Hati: Alunan nada-nada indah ini berbisik namamu Menghasilkan lantunan lagu indah bertajuk asmara Menyelipkan rindu dalam mimpi-mimpi ten...

Noel

Bintang timur itu bersinar terang dalam gelap malam
Suara tangisan sang bayi mungil memecah keheningan malam
Terlahir dalam tumpukan jerami diantara domba-domba
Alam raya dan semua mahluk bersorak sorai menyambutnya

Lonceng-lonceng berdentang riang ke seluruh penjuru bumi
Menghantarkan sukacita ke jiwa-jiwa yang bimbang
Inilah dia Anak Manusia, tanda cinta kasih surgawi 
Hingga raja-raja pun datang menyembah DIA.

*Ready for Christmas*
December2012 -Syu-


Peri Hujan


Peri hujan menghampiri jendela kamarku. Matanya bening menatapku pasti. Ada suara halilintar menghantarkan kedatangannya sampai pada kaca jendelaku.  Rupanya elok dengan binar mata sebening kristal. Ia bermahkotakan kelopak anggrek putih liar dan bergaun bunga lily putih mengembang anggun.  “Ada apa kau memanggilku ?” tanyanya sehalus bisikan suara peri.  “Titipkan nada cinta bersama hujanmu untuk mengguyur hatinya” itu sahutku.
Jogja 6Dec2012 -Syu-

Dawai Hati


Alunan nada-nada indah ini berbisik namamu
Menghasilkan lantunan lagu indah bertajuk asmara
Menyelipkan rindu dalam mimpi-mimpi tentangmu
Dan Mengarahkan hati berlabuh kepadamu


Ketulusan hatimu bagai air telaga bening tanpa riak
Berbau rumput basah tersiram guyuran hujan
Bagaikan aroma teraphy menghipnotis otakku
Hingga terus terngiang bisikan cintamu ditelingaku

Jogja  6Nov2012
-Syu-

Wednesday, December 12, 2012

Seaworld? No.. This Is My World With You

Isi Cangkir Syu: Seaworld? No.. This Is My World With You: Sakit tenggorokan yang menyiksa ini tidak terpikirkan akan berganti menjadi hari yang menyenangkan. Aku pikir aku akan meringkuk manis di ...

Isi Cangkir Syu: Similan

Isi Cangkir Syu: Similan: Hari ini Similan Tour. Pagi-pagi saat dijemput dari Hotel Lemon Grass di Patong, group kita memang paling rempong. Walaupun sudah bisa bang...

Tuesday, December 11, 2012

Seaworld? No.. This Is My World With You

Sakit tenggorokan yang menyiksa ini tidak terpikirkan akan berganti menjadi hari yang menyenangkan. Aku pikir aku akan meringkuk manis di pulau kapuk saja saat subuh tadi kurasakan suhu hangat badanku. Tapi ternyata kamu selalu ada menemani aku. Hmmm, sungguh tidak terbesit sebelumnya kita akan menikmati Seaworld pada hari selasa? Well, aku tahu sekali kamu sudah bersusah melakukan banyak efforts untuk membuatku bahagia. Menjagaku dan menambah warna hariku. Terlebih pada hari ini, kau merubah sakitku menjadi bahagiaku. Dan di sinilah akhirnya cara kita menikmati hari selasa, Seaworld.

Hey Lihat, Ikan Pari itu benar-benar besar melewati kepala atas kita. Dan lihat ikan Hiu itu, mungkin benar katamu bahwa ia terlalu kenyang untuk menjadi predator di aquarium ini atau, ia telah menjadi bodoh dan kehilangan kemampuan berburunya? Ngomong-ngomong kenapa yah, Piranha-piranha itu diam saja dan tak bergerak? Apa memang begitu cara hidup mereka di ekosistem asalnya di perairan Amerika Selatan sana?

Oh ya, Octopus itu sama sekali tidak mau keluar dari persembuyiannya, hanya jari-jarinya saja yang mengintip dari celah-celah kayu. Dan kau baru tahu kalau ikan duyung benaran ada? Ternyata bentuknya sangat berbeda kan dengan gambaran putri duyung yang cantik? Jadi, Ikan Arapaima yang datang dari Amazon dengan ukuran hampir 10 feet itu yang paling kau kagumi? Mereka terlihat menakutkan bagiku.

Hmm, yang paling menarik bagiku hanya ikan-ikan kecil berwarna-warni yang sibuk berlalu-lalang saja. Mereka tampak elok, anggun, indah, tidak mengancam dan menarik perhatian. Tapi tentu saja, bagian terindah adalah bersamamu. This is my world with you. Thanks a lot my dearest, Dave.

Jakarta, 11Dec2012
Syu


Similan

Hari ini Similan Tour. Pagi-pagi saat dijemput dari Hotel Lemon Grass di Patong, group kita memang paling rempong. Walaupun sudah bisa bangun pagi, tetap saja waktunya mepet saat dijemput oleh rombongan tour. Anehnya, saat kita sudah siap pagi-pagi seperti 2 hari lalu, schedule penjemputan kita bergeser hampir 35 menit dari yang seharusnya. Namun, kita memang sangat menyadari kemampuan kita soal bangun pagi. Memalukan.

Similan tour ini agak berbeda dari Phi-phi island maupun James Bond Island tour. Kita disediakan sarapan creakers, teh panas juga kopi di dermaga. Tidak ketinggalan kita dibagikan obat anti mabok, mungkin crew kapal sudah bosan dengan peserta tour yang mabok laut di dalam kapal mereka. Sendal kita dilepas di dermaga dan kita bertelanjang kaki masuk ke dalam kapal. Bahkan aku sempat bingung, kira-kira gampang ga menemukan lagi sendal kita nanti. Ooops, tentu saja aku tidak berpikir mengenai sendal seperti yang terjadi biasanya pada Jumatan.

Bermandikan matahari, mencium bau laut, menyatu dengan angin laut, membuka mata lebar-lebar mengagumi gugusan batu-batu granit dan teluk pantai yang melengkung indah. Sungguh surga benar nyata! Tapi, tiga hari di atas kapal bagi kita yang sehari-hari hanya duduk di kursi kantoran sungguh tidak tertahankan. Dalam arti, panasnya matahari yang dirasakan berhari-hari sedikit bikin sakit kepala dan juga kondisi berada dalam kapal selama berhari-hari juga membuat badan terasa bergoyang-goyang walaupun sudah pulang ke daratan. Namun, berhubung ini adalah paket tour termahal dibanding yang lainnya, seharusnya dinikmati saja bukan? karena tidak setiap hari kita disuguhi pemandangan alam yang indah.

Ada terbesit rasa iri saat melihat semua rombongan kapal beramai-ramai terjun ke dalam laut untuk snorkling. Bahkan kita yang di atas kapal bisa melihat penyu laut dan ikan-ikan cantik berwarna-warni  berseliweran melewati perut mereka yang sedang snorkling. Keindahan ini sungguh rumit untuk dilukiskan dengan kata-kata.
Jadi, apa saja yang aku lakukan di Similan ?
1) Tidur seharian di atas kapal (entah karena efek obat atau memang hobby tidur)
2) Break jam makan siang, turun ke pantai merasakan pasir putih, tidak ketinggalan foto-foto.
3) Puas melihat biru air laut, mencium bau laut dan kembung makan angin laut.

Sayang sekali 2000 baht hanya untuk tidur di atas kapal. Topik inilah yang dijadikan bahan lucu-lucuan teman-temanku dan diceritakan kembali terus menerus. Hmm, seandainya saja tidak ada masalah dengan telinga kananku, pasti aku akan terjun ke laut melewati sekelompok ikan nemo, atau kupeluk penyu laut sambil berenang, atau menggangu ikan layar kuning yang berlenggok dengan angkuh atau bahkan menikmati coral reefs yang cantik dengan warna terang-benderang menghipnotis mataku. Well, apapun itu liburan ini tetap memliki arti tersendiri. Paling tidak, menjaga pikiranku agar tetap waras hehee.

Phuket, 10Nov2012
Syu

Tuesday, December 4, 2012

Isi Cangkir Syu: Desember di Freiburg

Isi Cangkir Syu: Desember di Freiburg: Hawa dingin menusuk tulang, baju berlapis-lapis ini serasa tak berguna. Aku berjalan memasuki cafe kecil bercat kuning pucat di pinggir kot...

Desember di Freiburg

Hawa dingin menusuk tulang, baju berlapis-lapis ini serasa tak berguna. Aku berjalan memasuki cafe kecil bercat kuning pucat di pinggir kota Freiburg ini. Beberapa pria setengah tua sedang menikmati kopi panas mereka sambil membahas soal badai yang diprediksi datang malam ini. Mrs.Meyer pemilik cafe setengah baya itu menawariku menu dengan ceria, aku tersenyum dan memesan pancake dengan sirup blueberry serta secangkir cappucinno. 
Pemandangan di luar jendela terlihat sibuk. Orang-orang masih tampak berlalu lalang berbelanja untuk Natal. Anak-anak berlari ceria walau dengan baju tebal melapisi tubuh mereka. Wajah-wajah berbinar menantikan Natal yang tinggal hitungan hari sebelah jari. Namun, hati ini jauh dari keceriaan Natal, ada rasa pahit menyemat dalam kalbu. Natal ini aku hanya ingin sendiri, menikmati sendu dan kidung indahnya dalam hening. Dengan harapan rasa pahit bisa terbuai menghilang bersama udara dingin dan badai.
Kumasukkan password di notebook, rangkaian kata sebuah kota di pinggiran Jerman tempat kita bertemu hari itu. Icon email yang belum dibaca berkedip-kedip di layar. Aku menghela nafas berat, hari ini aku hanya ingin menyelesaikan novel yang sudah berbulan-bulan tanpa ide ending di kepalaku.
Aku tidak ingin terganggu dengan kabar apapun atau dari siapapun, terlebih mengenai dirimu. Bisa-bisanya kau menghilang begitu saja di saat aku benar-benar butuh akan kehadiranmu. Email dari Joyce tadi malam sudah cukup membuatku shock. Sebuah undangan. ditujukan ke alamat rumahku di Jakarta. Undangan pernikahanmu di Bali. 
Kepulan asap cappucinno ini menghangatkan wajahku. Teringat hari itu saat kau kebingungan di depan sebuah gereja tua setelah selesai berkeliling mengambil foto. Seandainya aku tidak menghadiiri kebaktian hari itu, pasti kita tidak bertemu atau seandainya aku segera keluar dari gereja dan tidak tinggal lama untuk berdoa hari itu, kita pasti tidak akan bertemu. Terlalu banyak seandainya. Apapun itu, tak ingin kusesali lagi. Setiap penggal mosaic antara kita memiliki banyak makna dan akan kukenang saja bagian termanisnya.

Well, sebaiknya kuganti password di notebook ini bukan lagi nama kota kecil yang penuh kenangan itu dan juga password di dalam hatiku, bukan lagi namamu.

Desember2010
-Syu-


Monday, December 3, 2012

Tentang Desember

Isi Cangkir Syu: Tentang Desember: Tentang Desember, Hujan, angin dan salju selalu bersahabat karib Pohon-pohon cemara banyak menghiasai rumah Poinsettia tampil cantik di ...

Tentang Desember

Tentang Desember,

Hujan, angin dan salju selalu bersahabat karib
Pohon-pohon cemara banyak menghiasai rumah
Poinsettia tampil cantik di pot-pot mungil
Boneka-boneka salju berdiri gagah

Lampu-lampu hadir di setiap sudut jalan
Kaos kaki berwarna-warni digantung dekat perapian
Lilin-lilin menyala hangat dan menawan
Lonceng bergemerincing di depan pintu rumah-rumah


Warna-warna merah banyak mendominasi depstore
Senyum manis anak-anak memakai bandana rusa
Bintang gemerlap memancar dari pucuk pohon Natal
Lalu, Sinterklas datang bawa apa tahun ini?

Jakarta 1Dec2012 
-Syu-